Memahami Konsep Pemanasan Global dan Faktor Pendorongnya

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata Bumi yang terjadi akibat penumpukan gas rumah kaca. Sebagai kutipan dari Dr. Anna Jones, seorang ilmuwan atmosfer di British Antarctic Survey, "Gas rumah kaca menangkap panas dari matahari dan mencegahnya melarikan diri ke luar angkasa. Ini menghasilkan efek ‘selimut’ yang menghangatkan Bumi." Selain gas rumah kaca, ada banyak faktor pendorong lain dari pemanasan global, diantaranya adalah radiasi matahari, perubahan dalam orbit Bumi, dan letusan gunung berapi.

Namun, kenaikan suhu Bumi dalam 150 tahun terakhir telah sangat dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Hal ini didukung oleh penelitian dari NASA yang menunjukkan bahwa lebih dari 97% ilmuwan iklim setuju bahwa perubahan iklim yang kita alami saat ini sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia.

Aktivitas Manusia Sebagai Penyebab Utama Pemanasan Global dan Implikasinya pada Suhu Bumi

Dalam konteks ini, aktivitas manusia yang paling berkontribusi terhadap pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara dan minyak, melepaskan jumlah besar karbon dioksida ke atmosfer. Menurut Profesor Ed Hawkins, seorang klimatolog di University of Reading, "Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terkuat yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan memiliki efek pemanasan yang sangat signifikan."

Sementara itu, deforestasi juga berkontribusi besar terhadap pemanasan global. Pepohonan mengabsorbsi karbon dioksida dan ketika mereka ditebang, karbon yang disimpan dalam pohon dilepaskan kembali ke atmosfer. Pada gilirannya, ini meningkatkan jumlah gas rumah kaca dan berkontribusi pada pemanasan global.

Implikasi dari aktivitas manusia ini terhadap suhu Bumi sangat serius. Suhu global telah meningkat sekitar 1 derajat Celsius sejak era praindustri dan ini telah berdampak buruk pada iklim dan ekosistem Bumi. Kita telah melihat peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan perubahan pola hujan. Jika tren ini berlanjut, kita bisa mengharapkan lebih banyak perubahan iklim yang merugikan di masa depan.

Untuk mengakhiri, penting sekali bagi kita untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga hutan kita. Hanya dengan cara itu kita dapat memitigasi dampak aktivitas manusia terhadap suhu Bumi dan memperlambat laju pemanasan global.