Mengenal Lebih Dekat Pencemaran Plastik di Laut Indonesia
Pencemaran plastik di lautan Indonesia telah menjadi isu lingkungan yang cukup meresahkan. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Science tahun 2020, Indonesia berada di urutan kedua sebagai negara pencemar plastik terbesar di dunia. Tak main-main, masalah ini berdampak serius pada ekosistem laut.
"Plastik yang dibuang ke laut dapat mempengaruhi ekosistem dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang berkelanjutan," ungkap Dr. Anwar Adnan, ahli biologi laut dari Universitas Hasanuddin. Ia menambahkan, benda-benda plastik ini bisa terurai menjadi mikroplastik yang jauh lebih berbahaya.
Tak hanya merusak habitat, mikroplastik juga bisa masuk ke dalam rantai makanan laut. Ikan dan biota lainnya kerap kali salah mengira mikroplastik sebagai plankton. Akibatnya, plastik bisa berakhir di perut ikan dan mempengaruhi kesehatan mereka.
Perubahan Iklim dan Dampak Fatal Pencemaran Plastik Bagi Ekosistem Laut
Perubahan iklim juga turut memperparah dampak pencemaran plastik di laut. Menurut Dr. Adnan, pemanasan global dapat meningkatkan suhu permukaan laut dan merusak ekosistem, sehingga memperbesar potensi kerusakan yang disebabkan oleh plastik.
Hal senada juga dikatakan oleh Tiza Mafira, Direktur Eksekutif dari Divers Clean Action, sebuah organisasi non-profit yang berfokus pada isu pencemaran plastik di laut. "Pemanasan global dan perubahan iklim lainnya berdampak pada keseimbangan ekosistem laut," kata Mafira. "Saat ekosistem laut terganggu, dampak pencemaran plastik menjadi lebih fatal."
Pencemaran plastik di laut dan perubahan iklim adalah dua sisi mata uang yang sama. Keduanya berpotensi merusak ekosistem laut dan membahayakan keberlangsungan hidup spesies di dalamnya. Karena itu, penanganan masalah ini harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Sebagai penutup, mari kita ingat pesan dari Mafira, "Setiap tindakan, sekecil apapun, akan berdampak pada lingkungan. Mari kurangi penggunaan plastik dan lakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian laut Indonesia." Kesadaran dan aksi nyata dari kita semua adalah kunci utama dalam memerangi pencemaran plastik.