Dampak Aktivitas Industri terhadap Penurunan Sumber Daya Alam

Industri di Indonesia memiliki kontribusi signifikan dalam penurunan sumber daya alam. "Industri di Indonesia konsumsi hampir 50% dari total energi dan air yang tersedia," kata Dr. Sutanto Soehodho, Deputi Gubernur Jakarta. Efeknya, tingkat eksploitasi sumber daya alam menjadi tidak terkendali.

Penggunaan bahan bakar fosil oleh industri juga mempengaruhi kualitas udara. Gas-gas yang dihasilkan menjadi pencemar udara utama. Penelitian dari Institut Pertanian Bogor menunjukkan, "Emisi CO2 industri di Indonesia mencapai 26% dari total emisi negara," ujar Dr. Agus P. Kartasasmita.

Tak hanya itu, aktivitas industri juga berkontribusi terhadap penurunan kualitas tanah. Limbah yang dihasilkan oleh berbagai sektor industri, jika tidak dikelola dengan baik, bisa merusak struktur dan kandungan nutrisi tanah. "Tanah di sekitar kawasan industri memiliki kandungan logam berat yang tinggi," ungkap Prof. Dr. Bambang Hero Saharjo, pakar ekologi dari Universitas Gadjah Mada.

Lanjutan: Pengaruh Praktik Pertanian terhadap Erosi Sumber Daya Alam

Sementara itu, praktik pertanian juga tak lepas dari ancaman terhadap sumber daya alam. Salah satu dampaknya adalah erosi tanah. "Pertanian tak terkelola, seperti pembukaan lahan dan penggunaan pestisida, bisa memicu erosi yang berdampak pada penurunan kualitas tanah," jelas Ibu Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selain itu, penggunaan air untuk irigasi juga menjadi faktor penurunan sumber daya air. "Pertanian di Indonesia mengkonsumsi sekitar 70% dari total penggunaan air," fakta menarik yang disampaikan oleh Dr. Suraya Afiff, peneliti lingkungan dari Universitas Indonesia. Keberlanjutan sumber daya air pun menjadi terancam.

Penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya dalam pertanian tidak hanya merusak tanah, tetapi juga mencemari sumber air. "Air di sejumlah daerah pertanian di Indonesia tercemar oleh pestisida," ungkap Dr. Hidayat Pawitan, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Maka dari itu, peningkatan kesadaran dan implementasi praktik industri dan pertanian yang berkelanjutan menjadi penting. Langkah ini perlu dilakukan untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan sumber daya alam di Indonesia. Tanpa upaya serius, penurunan sumber daya alam akibat aktivitas industri dan pertanian akan terus berlanjut dan berpotensi mengancam masa depan bangsa ini.