Dampak Aktivitas Manusia terhadap Biodiversitas Indonesia

Aktivitas manusia mempunyai dampak yang signifikan terhadap biodiversitas Indonesia. "Lahan untuk pertanian dan perkebunan, pembangunan infrastruktur, dan perburuan liar adalah beberapa hal yang berkontribusi terhadap penurunan biodiversitas," kata Dr. Rizal, seorang ahli biologi dari Universitas Indonesia. Dalam penelitiannya, Dr. Rizal menemukan bahwa sekitar 25% spesies endemik Indonesia terancam punah akibat aktivitas manusia.

Selain itu, polusi menjadi masalah serius lainnya. Mulai dari polusi udara oleh asap kendaraan dan industri, hingga polusi sungai oleh limbah rumah tangga dan industri. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, sekitar 70% perairan sungai di Indonesia tercemar. Dampaknya, banyak spesies air yang mengalami penurunan populasi.

Mengenal Deforestasi dan Pengaruhnya terhadap Biodiversitas Indonesia

Berbicara tentang deforestasi, kita bicara tentang penebangan hutan secara besar-besaran dan tidak terkendali. "Deforestasi bisa merusak habitat alami spesies, yang pada akhirnya mengancam keberlangsungan hidup mereka," ungkap Andi Hartanto, peneliti lingkungan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dia melanjutkan, "Indonesia memiliki tingkat deforestasi tertinggi di dunia. Hingga 2018, luas hutan alam Indonesia berkurang sekitar 24 juta hektar dalam tiga dekade terakhir."

Deforestasi berdampak langsung pada biodiversitas. Spesies yang sebelumnya hidup di hutan terpaksa mencari tempat baru untuk hidup atau bahkan punah. Tercatat, sekitar 140 spesies di Indonesia mengalami ancaman punah akibat deforestasi, menurut data dari World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.

Maka, sangat penting bagi kita semua untuk sadar dan berkontribusi dalam menjaga biodiversitas Indonesia. Mulai dari melakukan gaya hidup berkelanjutan, mengurangi polusi, hingga berpartisipasi dalam upaya pelestarian hutan. Ingat, biodiversitas adalah warisan alam yang tak ternilai yang harus kita jaga untuk generasi mendatang.