Penjelasan Mengenai Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan ozon adalah lapisan gas yang terletak di stratosfer, ketinggian sekitar 10 kilometer sampai 50 kilometer di atas permukaan bumi. Lapisan ini penting karena berfungsi sebagai penyaring sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang berbahaya bagi kehidupan di bumi. Kerusakan lapisan ozon mulai menjadi perhatian publik sejak ditemukannya "lubang ozon" di atas Antartika pada tahun 1980-an.

"Kerusakan lapisan ozon adalah isu global yang serius," kata Dr. Fajriya Hidayati, ahli lingkungan dari Universitas Indonesia. Dia menjelaskan bahwa kerusakan ini terjadi ketika ozon di stratosfer berkurang, biasanya disebabkan oleh bahan kimia tertentu yang dilepaskan ke atmosfer. Beberapa bahan kimia ini, seperti klorofluorokarbon (CFC), hidroklorofluorokarbon (HCFC), dan gas nitrogen oksida, merupakan hasil dari berbagai aktivitas manusia.

Mengulas Dampak Aktivitas Manusia Terhadap Kerusakan Lapisan Ozon

Aktivitas manusia memiliki dampak yang signifikan terhadap kerusakan lapisan ozon. "CFC dan HCFC, yang digunakan dalam banyak produk seperti pendingin udara dan aerosol, adalah beberapa penyebab utama kerusakan lapisan ozon," ungkap Hidayati. Ia juga menambahkan bahwa emisi gas buangan kendaraan dan industri juga berkontribusi terhadap masalah ini.

Penelitian terbaru dari NASA menunjukkan bahwa penipisan lapisan ozon berkontribusi terhadap perubahan iklim, yang juga menciptakan lingkaran setan karena perubahan iklim dapat mempercepat kerusakan lapisan ozon. "Dengan kata lain," kata Hidayati, "aktivitas manusia yang merusak lapisan ozon juga memperparah perubahan iklim."

Dampak dari kerusakan lapisan ozon sangat luas, mulai dari kesehatan manusia hingga ekosistem. Sinar UV yang tidak terfilter dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kanker kulit dan katarak. Di sisi lain, sinar UV juga bisa merusak ekosistem laut, terutama fitoplankton yang merupakan bagian penting dari rantai makanan laut.

Untuk meminimalisir dampak negatif ini, kita harus berusaha mengurangi emisi gas yang merusak lapisan ozon. "Upaya ini termasuk penggunaan alternatif yang ramah lingkungan untuk CFC dan HCFC, serta pengurangan emisi gas rumah kaca dari kendaraan dan industri," tutup Hidayati. Jelaslah bahwa langkah-langkah harus diambil segera untuk melindungi lapisan vital ini dari kerusakan lebih lanjut.