Pengaruh Aktivitas Manusia terhadap Pemanasan Global
Setiap kali kita menyalakan kendaraan, membuang sampah, atau membakar hutan, kita berkontribusi pada pemanasan global. Menurut Dr. Putra Prima, ahli lingkungan dari Universitas Indonesia, "Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata permukaan Bumi, yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca dalam atmosfer akibat aktivitas manusia." Industri, pertanian, dan deforestasi adalah tiga sektor utama yang menghasilkan gas rumah kaca.
Industri menghasilkan gas rumah kaca dari pembakaran batu bara dan minyak. "Aktivitas ini menciptakan karbondioksida dan gas lainnya yang menyerap panas," ungkap Prima. Kita juga memproduksi gas rumah kaca melalui pertanian dan deforestasi. Hutan menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Ketika kita menebang hutan, kita menghancurkan ‘paru-paru’ Bumi ini.
Dampak Pemanasan Global terhadap Keseimbangan Lingkungan Bumi
Pemanasan global memiliki dampak dramatis terhadap lingkungan Bumi. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Rizal Sutikno, klimatolog dari Pusat Penelitian Atmosfer dan Iklim, "Perubahan suhu global mempengaruhi pola cuaca dan iklim, mencairkan es di kutub, dan meningkatkan kenaikan permukaan laut." Akibatnya, banyak wilayah mengalami banjir dan badai yang lebih intens.
Melting es kutub juga mengancam habitat satwa liar. "Beruang kutub dan spesies lainnya yang bergantung pada es laut untuk hidup berada dalam bahaya serius," kata Sutikno. Kerusakan pada ekosistem ini dapat memicu kepunahan massal.
Untuk mengakhiri, pemahaman kita tentang pemanasan global harus menjadi panggilan untuk bertindak. Menurut Prima, "Kita harus mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi hutan kita." Sebagai masyarakat, kita harus mendukung kebijakan ramah lingkungan dan inovasi teknologi hijau. Pemanasan global adalah masalah kita bersama, dan kita perlu bersatu untuk memerangi ancaman ini.