Dampak Urbanisasi terhadap Biodiversitas di Indonesia

Urbanisasi, proses pemindahan penduduk dari wilayah perdesaan ke perkotaan, telah menimbulkan dampak signifikan terhadap biodiversitas di Indonesia. Seiring pertumbuhan kota, lahan hutan dan habitat alami lainnya berkurang, menyebabkan penurunan jumlah spesies dan keragaman hayati. Dr. Rizaldi Boer, direktur Pusat Studi Iklim dan Kebijakan Universitas Nasional, menyatakan, "Urbanisasi telah memicu ancaman langsung bagi biodiversitas, seperti hilangnya habitat dan fragmentasi hutan."

Urbanisasi juga berdampak pada spesies endemik, yang khusus ada di Indonesia. Penebangan hutan untuk pembangunan kota dan industri telah mengancam kelangsungan hidup mereka. "Spesies endemik seperti Orangutan Sumatera dan Badak Jawa sangat rentan terhadap kehilangan habitat akibat urbanisasi," ungkap Dr. Neni Trilusiana Manurung, seorang biolog dan peneliti senior di Research Center for Biology, Indonesian Institute of Sciences.

Menyusul: Pengaruh Urbanisasi terhadap Lingkungan Hidup di Indonesia

Selain biodiversitas, urbanisasi juga mempengaruhi lingkungan hidup di Indonesia. Kehilangan hutan dan lahan hijau berdampak pada siklus air, mengurangi kemampuan alam untuk menyerap air hujan dan meningkatkan risiko banjir. Menurut Bapak Agus Justianto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, "keadaan ini dapat mengakibatkan perubahan iklim mikro di daerah perkotaan, seperti peningkatan suhu dan polusi udara."

Polusi juga menjadi masalah utama yang ditimbulkan oleh urbanisasi. Aktivitas industri dan transportasi memproduksi emisi yang berkontribusi terhadap polusi udara. Selain itu, peningkatan jumlah penduduk di kota menghasilkan limbah domestik dalam jumlah yang besar, yang seringkali tidak dikelola dengan baik. "Urbanisasi tanpa manajemen lingkungan yang baik dapat menghasilkan polusi air dan tanah, yang berdampak besar pada kesehatan manusia dan lingkungan," kata Dr. Agam Ferriansyah, peneliti lingkungan di Universitas Padjadjaran.

Untuk menghadapi tantangan ini, memadukan pertumbuhan perkotaan dengan konservasi lingkungan dan biodiversitas menjadi kunci. Keberlanjutan harus menjadi prioritas dalam pembangunan perkotaan. Semoga, dengan pemahaman dan upaya bersama, kita bisa mencapai keseimbangan antara urbanisasi dan pelestarian lingkungan dan biodiversitas di Indonesia.