Peran Manusia dalam Kerusakan Habitat Laut di Indonesia

Menurut WWF Indonesia, kegiatan manusia menjadi penyebab utama kerusakan habitat laut. "Pencemaran, praktek penangkapan ikan ilegal, dan pembangunan infrastruktur yang tidak memperhatikan keseimbangan ekosistem, merupakan beberapa contoh aksi manusia yang merusak habitat laut," tutur Gamawan Teguh, ahli oseanografi dari Universitas Diponegoro. Overfishing atau penangkapan ikan berlebihan juga menjadi salah satu faktor yang berdampak signifikan.

Kerusakan habitat laut tak hanya merugikan kehidupan biota laut, tapi juga menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan. Pada 2019, Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat kerugian yang disebabkan oleh praktik penangkapan ikan ilegal mencapai Rp 300 triliun. Kerugian tersebut tentu menjadi pukulan telak bagi perekonomian negara yang sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor kelautan dan perikanan.

Dampak Perusakan Terumbu Karang di Indonesia dan Solusi Pemulihan

Terumbu karang juga menjadi korban dari aksi manusia. Perusakan terumbu karang baik yang disebabkan oleh pencemaran, perubahan iklim, maupun aktifitas penambangan pasir laut, berdampak pada keseimbangan ekosistem laut dan kehidupan biota laut lainnya. Menurut Profesor Rudianto, peneliti kelautan dari Universitas Brawijaya, "Terumbu karang adalah rumah bagi banyak spesies laut, sehingga kerusakan terumbu karang berdampak langsung pada keberlangsungan hidup mereka."

Namun, berita baiknya adalah kerusakan ini dapat diperbaiki. Salah satu solusi yang dianjurkan adalah melalui rehabilitasi terumbu karang. Rehabilitasi ini dapat dilakukan dengan cara transplantasi karang dan penanaman bibit karang baru. "Bagi masyarakat sekitar, partisipasi aktif dalam upaya pemulihan ini sangat penting," ujar Gamawan.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat sekitar juga perlu ditingkatkan. Mengingat, mereka merupakan pelaku langsung yang sering kali tanpa sadar merusak habitat laut dan terumbu karang. "Edukasi yang tepat dapat membuka mata masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan habitat laut," tutur Profesor Rudianto.

Sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian lautnya. Kita semua harus berperan aktif dalam upaya ini. Menjaga kelestarian habitat laut dan terumbu karang bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga kita semua. Dengan begitu, kita dapat melestarikan kekayaan laut Indonesia untuk generasi yang akan datang.